Apa yang Anda pikirkan bila mendengar kata Lampung disebutkan? Sebagian besar mungkin akan menjawab gajah dan Way Kambas. Sebagian yang lain mungkin akan menjawab provinsi itu merupakan tuan rumah Gunung Krakatau yang terkenal itu. Tapi Lampung ternyata tak hanya terkenal dengan dua objek tujuan wisata itu saja karena masih ada yang lain lagi dari provinsi ini yaitu si cantik Menara Siger.
Mungkin tak banyak yang sudah mendengar tentang Menara Siger yang terletak di Lampung, namun ternyata lansekap khas setempat itu sudah mulai menarik banyak perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.
Bila melihat bentuk menara ini, Anda akan merasa bentuk bangunan tersebut sangat unik dan tak lazim ditemui. Pasalnya Menara Siger yang diresmikan pada 1 Mei 2008 oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P ini memang dibangun mengikuti bentuk mahkota pengantin wanita adat khas Lampung.
Menara siger ini akan dikelola badan pengelola menara siger dan rutin menampilkan berbagai jenis kegiatan dan pertunjukkan kesenian. Pada hari Jumat misalnya digelar Istoqosah oleh alim ulama, sedangkan di malam Minggu ditampilkan seni budaya yang menarik perhatian dari Jawa, Batak, Lampung, Sunda dan Banten.
Bangunan menara ini dirancang oleh arsitek terkenal Ir. Ansori Djausal di tahun 2005 di atas bukit di Bakauheni. Bersama Pemerintah Provinsi Lampung ia berdiskusi dan menjatuhkan pilihan untuk membangun sebuah lansekap yang kental dengan ciri khas Lampung, yaitu mahkota Siger.
“Bentuk menara ini sangat kompleks dan tidak mudah saat pertama kali didirikan pada awalnya. Tapi setelah menara ini diselesaikan dan diresmikan dua tahun lalu, kami optimis menara ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Lampung,” katanya saat ditemui matanews.com di Menara Siger, Lampung pada akhir pekan.
Ansori mengatakan bahwa pemerintah Lampung menaruh harapan besar pada menara ini sehingga akan terus dikembangkan dengan memperhatikan beberapa aspek yang penting bagi wisatawan yang datang berkunjung. Ansori optimis beberapa tahun ke depan Menara Siger akan menjadi objek wisata kelas internasional yang mampu menyedot pengunjung.(*mar/z)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar